Permulaan
Hallo, perkenalkan gue Adhi Bakti Prasono yang biasanya gue dipanggil si culun. Gue adalah murid pindahan dari SMAN cilondok 1 ke SMA Waldosquy. Alasan gw pindah adalah gue dibully, yaa lu tahu lah bagi yang suka dibully rasanya gimana yang pasti ngak enak banget, mungkin menurut lu ini gue lebay yang pindah sekolah karena dibully doang sebenarnya bukan dibully secara verbal melainkan secara fisik hingga membuat mental health gue ngak baik-baik aja. Dan sekolah waldosquy ini gue akan membuka lembaran baru untuk dari si culun menjadi seorang yang hebat. Dan inilah kisah gue perjalanan si culun.
Pada suatu hari di sekolah yang baru, gue menuju kelas gue yang baru juga untuk menemui teman-teman yang baru. Gue saat berjalan menuju kelas tiba-tiba seseorang yang berteriak "woi! Berhenti lu " guepun langsung berbalik dan melihatnya. Terdapat orang dengan badan yang kurus dan tinggi mulai menghampiri gue dan mengatakan "lu anak baru yaa " dan gue menjawab "iya, kenapa emangnya? " diapun bertanya "Oo, lu dapet kelas mana? " guepun menjawab 'kelas 12 IPS 1 " seketika dia berkata "Yok, gue anter lu kesana, kenalin gue hafiz " karena gue berprasangka baik gue berkata "Iya, boleh hafiz " diapun mulai berjalan dan gue mengikutinya. Hafizpun mulai berkata "lu tahu ngak? Di kelas lu ada cewek paling cantik di sekolah namanya Cantika " guepun mulai penasaran dan bertanya "hmm, dia kek mana orangnya " hafizpun menjawab "dia orangnya kek jual mahal gitulah dan juga orangnya ngak terlalu pinter " gue yang mendengarkanpun semakin penasaranpun mulai memikirkan cewek cantik tersebut. Setelah sampai di kelas, hafizpun balik ke kelasnya. Gue mulai menaro tas gue di kolong meja gue dan duduk di kelas. Karena gue ngerasa gabut, gue pun bermain hp di kelas.
Saat asik-asiknya bermain hp datanglah orang-orang yang di kelas gue dan mulai menanyakan gue, yaa karena anak baru juga nanya mereka seputar dari sekolah mana dan kenapa pindah. Guepun senang hati dalam menjawabnya, dan tiba-tiba ada yang berteriak "perhatian semuanya, Rudy si tangan baja kesini " sontak semuanya yang mendengarkan itupun mulai diam menanyakan diriku. Dan datanglah seseorang dengan badan yang pendek dengan tangan yang besarpun datang. Diapun mulai bertanya kepadaku "anak baru yaa lu, pindahan sekolah mana? " guepun menjawab "dari SMAN Cilondok 1 bang " dia yang mendengarkannya berkata "Oo, SMA bocah baru nakal " guepun yang bingungpun nyengir. Orang-orang yang melihatnya pun kaget. Diapun mulai berkata "Jam 2 di lapangan kita ketemu yaa " gue yang masih berprangsaka baikpun berkata "Siap " semua yang mendengarkannya pun semakin kaget dan terlihat ketakutan. Diapun berkata "Oke " dan keluar dari kelas.
Seketika salah satu orang yang berada di kelas menghampiri gue dengan muka yang ketakutan lalu berkata "eh, lu ngak tahu dia siapa? " gue yang tidak tahu apa-apa menjawab "ngak tahu, emangnya siapa? " orang-orang yang mendengarkannya makin panik dan menjawab "dia tuhh rudy si tangan besi, lu jangan ngeremehin badannya karena dia gitu-gitu pernah ngebantai satu kelas dengan tangkos " guepun yang mendengarkannya mulai panik dan berkata "waduhh gawat gue harus ketemu dia " lalu gue langsung berdiri dari tempat duduk gue dan mulai berlari.
Guepun berlari menuju rudi tetapi saat dekat dengan rudi seketika gue nabrak seseorang. Gue pun terjatuh dengan orang tersebut. Gue dengan marah berkata "lihat-lihat lah, lu ngak.. " gue pun berhenti berkata-kata dan melihat wanita yang sangat cantik dan gue pun serasa di film-film drakor gitu. Seketika dia bertanya "aduh kenapa si lagian lari-lari dikira mas nih lagi di lapangan? " gue yang mendengarkannya pun menjawab "hehehe, tadi saya buru-buru mau menemui rudi " diapun yang mendengar nama rudipun menanyakan "emangnya mau ngapain ketemu rudi? " gue yang mendengarkannya pun menjawab "mau min.. " tiba-tiba belpun berbunyi dan guepun langsung berdiri dan berkata "maaf, gue ke kelas dulu " dan gue pun langsung menuju kelas.
Sesampainya di kelas, gue pun yang panik memikirkan nasib gue yang akan bonyok sama rudi si tangan baja. Tiba-tiba cewek yang gue tabrakpun tiba, gue yang kaget dan berkata dalam hati "aduh diakan yang gue tabrak waktu ngejar rudi " diapun senyum dan melambaikan tangan gue seperti ngak ada apa-apa. Dan gurupun datang dan memulai Pelajaran.
Istirahat pertama pun tiba, guepun langsung jalan-jalan mengitari sekolah karena gue mau tahu tempat-tempat yang ada di sekolah kek kantin, perpustakaan, ruang TU, dan semacamnya. Gue pun ngeliat ruangan yang pintunya ke buka tetapi gue ngak tahu ruangannya apa. Karena jiwa penasaran gue meronta-ronta gue lihatlah isi dari ruangan tersebut. Setelah di lihat gue ngeliat rudi yang sedang nongkrong sama teman-temannya. Gue pun mendengar perkataan rudi yang berkata "jam 2, gue mau liat nyali si anak baru, kalo dia nyalinya gede bakal gue masukin geng kita tapi kalo ngak yaudah lah " gue yang mendengar hal itu kaget dan mundur. Saat gue mundur ada seseorang yang mendorong gue dari belakang. Seketika gue terjatuh dan ketahuan oleh rudi dan teman-temannya.
Rudi yang melihat hal itu berkata "woi, anak baru sejak kapan lu disini? " gue yang ketakutan pun menjawab "gua cuma lewat-lewat aja kok trus kepo sama nih ruang tapi gue jatoh " rudi pun mulai bertanya "yaudah, sekarang lu pergi sebelum gue berubah pikiran " gue yang mendengarnya pun langsung berdiri dan bergegas kembali ke kelas. Saat gue berjalan menuju kelas gue memikirkan Nasib gue di jam 2 siang nanti.
Sesampainya di kelas, guepun mulai duduk di meja gue dan mengescroll tiktok di hp gue. Tiba-tiba cantika datang dan bertanya "lu jam 2 mau ketemu rudi di lapangan? " gue yang mendengarkanpun mengepause video tiktok berkata "iya, kenapa emangnya? " cantika yang mendengarkanpun bertanya "emangnya kenapa mau ketemu rudi? " guepun yang mendengarnya menjawab "tidak tahu gue kenapa juga " cantika yang mendengar hal itu berkata "Oo, salken ya kenalin gue cantika " gue yang mendengar hal itu berkata ' "ya, salken juga gue adhi " cantika yang mendengarkan hal itupun senyum dan balik. Gue yang melihat dia balik pun lanjut scroll tiktok.
Seketika temen gue yang melihat gue yang bersama cantika langsung bertemu gue dan berkata "eh anjir, langkah gila cantika mau menyapa orang, biasanya mah kagak " gue yang mendengar hal itu masih lanjut dan berkata "emang kenapa? Kali aja dia bosen kali jadi orang yang jual mahal " temen gue yang mendengarpun tertawa dan mengatakan "hahaha… serah lu dah mau kek mana " setelah mengatakan itupun balik menuju mejanya dan gurupun datang untuk memulai pelajaraan dan mengajar kembali.