Pertarungan di awal masuk sekolah


Jam pulang pun tiba, gue yang sudah pasrah nunggu ke lapangan untuk menemui rudi. Gue menunggu dengan pikiran gue yang masih overthinking. Rudi dan kawan-kawannya tiba, rudi pun berkata "jadi lu dah siap" gue yang mendengar hal itu pun teringat dengan kata-kata rudi di ruangan itu dan dengan semangat berkata "ya, gue dah siap sini lu rud!" rudi yang mendengar perkataan gue mulai marah dan mulai berlari kearah gue. Rudipun mulai mengepalkan tangannya dan meninju kearah muka gue. Gue dengan santai menghindar, rudi yang melihat hal itu mulai melakukan pukulan ke arah gue berkali-kali tetapi selalu gue hindari serangannya. Rudipun nampak kelelahan dan menjadi kunci kemenangan bagi gue. Guepun langsung menghajarnya tetapi gue lupa kalo gue itu ngak bisa berantem yang membuat rudi masih bisa menahan serangan gue dan berkata "lu ngak akan bisa ngalahin gue walaupun gue kelelahan" rudipun seketika dengan cepat memukul ke arah muka gue. Gue yang terpukul pun terjatuh.


Gue yang sedang terjatuh memikirkan nasib gue yang malang ini. Gue teringat masa-masa dibully dulu yang membuat gue makin berpikir gue ini punya hidup yang sial. Rudipun berkata "emang Cilondok 1 pada lemah semua" gue yang mendengar itu mulai marah dan bangun. Gue yang marah berkata "gue bukan anak yang lemah kek Cilondok 1, lu meremehkan gue bangsat!" guepun mulai memukul ke arah kepala rudi sekuat tenaga. Rudi yang terkena pukulan pun terjatuh tetapi sebelum jatuh mengenai tanah gue mulai menarik bajunya dan memukulnya ke arah kepalanya. Gue yang masih marah berkata "asal lu tahu, gue ini korban pembullyan dan gue cape dibully mulu bangsat" rudi yang mendengarpun bertanya dengan nada yang santai "sekarang lu mau apa ke mereka?" gue yang mendengarkannya menjawab "gue ingin mereka merasakan apa yang gue rasakan" gue melepas baju rudi dan berkata "maaf rud, gue kehilangan kendali tadi udah bikin lu bonyok kek gini" gue pun langsung mengambil tas gue dan guepun jalan mengarah keluar sekolah.


Saat asik-asiknya bermain hp datanglah orang-orang yang di kelas gue dan mulai menanyakan gue, yaa karena anak baru juga nanya mereka seputar dari sekolah mana dan kenapa pindah. Guepun senang hati dalam menjawabnya, dan tiba-tiba ada yang berteriak "perhatian semuanya, Rudy si tangan baja kesini " sontak semuanya yang mendengarkan itupun mulai diam menanyakan diriku. Dan datanglah seseorang dengan badan yang pendek dengan tangan yang besarpun datang. Diapun mulai bertanya kepadaku "anak baru yaa lu, pindahan sekolah mana? " guepun menjawab "dari SMAN Cilondok 1 bang " dia yang mendengarkannya berkata "Oo, SMA bocah baru nakal " guepun yang bingungpun nyengir. Orang-orang yang melihatnya pun kaget. Diapun mulai berkata "Jam 2 di lapangan kita ketemu yaa " gue yang masih berprangsaka baikpun berkata "Siap " semua yang mendengarkannya pun semakin kaget dan terlihat ketakutan. Diapun berkata "Oke " dan keluar dari kelas.


Sebelum gue keluar sekolah, rudi berkata "lu nantinya melihat mereka diposisi lu" gue yang mendengarkannya kaget dan berhenti. Setelah beberapa detik, gue melihat rudi yang senyum ke gue. Guepun berbalik dan berjalan keluar sekolah. Dan gue pun sampe dikos-kosan gue.